Oleh: Sondang William Gabriel Manalu
USU, wacana.org – Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN gelombang pertama yang berlangsung tanggal 12-18 April di USU mengalami beberapa kendala. “Ada yang mati lampu sebentar (tanggal 12 April–red) dan dalam hitungan detik bisa kita hidupkan kembali, tetapi memang komputer memerlukan waktu untuk menampilkan soalnya kembali,” ujar Ketua Hubungan Masyarakat (Humas) Amalia Meutia, Sabtu (17/4).
Amalia menjelaskan sistem UTBK secara otomatis akan menghentikan waktu ujian dan menyimpan jawaban yang telah diisi. “Jadi peserta tidak mengulang dari awal lagi,” tuturnya.
Amalia mengatakan kendala lainnya adalah beberapa orang tidak membawa kartu peserta dan peserta yang terlambat, namun tetap bisa mengikuti ujian. Ia menambahkan juga ada orang tua yang meminta pengunduran jadwal dengan alasan anak yang sakit dan sebagainya.
“Ketetapan dari panitia khususnya dari panitia pusat itu tidak ada pengunduran ujian dengan alasan apapun,” lanjutnya.
Mengenai pelaksanaan di masa pandemi, USU sudah menyiapkan beberapa fasilitas protokol kesehatan seperti hand sanitizer dan tempat cuci tangan.
Salah satu peserta Cornelius Brilliant, Siswa SMAN 4 Medan beranggapan pelaksanaan UTBK di USU berlangsung dengan sangat baik juga dengan protokol kesehatannya. “Walau ada kendala seperti mati lampu kita bisa tetap fokus mengerjakan soal tanpa harus khawatir akan penularan virus, karena memang bagus pelaksanaannya,” ungkapnya.
Ia berharap kendala teknis lain tidak terjadi lagi agar peserta bisa fokus dengan soal tanpa gangguan panik.