Oleh : Yael Stefany Sinaga
Bermula soal luka
Hempas, di manakah aku akan berlabuh?
Lalu kaki ini hentakkan bak bunyikan irama senada
Bukan soal hati yang semakin ambruk
Tapi tentang bekas iris yang membentuk garis sejajar
Perih katanya tapi suka menahan
Jebol dinding pertahan tapi berusaha menambal
Padahal sudah 1.448 jam aku ditemani nyenyat
Dia tak hadir juga tak melakukan kunjung
Lalu, aku harus bagaimana?
Renjana
Ketika suara halus keluar dari mulut penuh bau marijuana
Menggetarkan seluruh nadi keturunanku
Dengan gulana kian membukit yang akhirnya membentuk yang namanya gelabah
Dirinya tahu apa soal renjana?
Tolol
Katanya ini tentang memoar prayitna
Kubantah bahwa ini tentang aku dan dirinya
Dua cucu adam yang mulai merasakan hampa dan iba
Lalu siapa yang akan mengalah?
Bangsat
Perempuan mana yang kau sebut jalang?
Jika malam beralaskan metaganit tuan tak berdosa
Skizofrenia tetap menjangkit hingga merakit
kau cantik cukup cantik
Maaf
Ini tentang hal di luar pikiran
Mulai dari sucopio hingga melany
Tentang semua yang mengatasnamakan Tuhan
Berjangkit ke hulu sampai ke tepian
Semua kurasakan alirannya deras
Sampai semua mengamininya
Duduklah, Nak
Ini alkisah ibu