Oleh Lazuardi Pratama
BOPM WACANA — Gubernur Fakultas Kedokteran (FK) Faisal Adam mengatakan Pema USU agar tidak perlu melaksanakan kongres pada periode ini karena Pema USU sendiri telah melanggar petunjuk pelaksanaan (juklak) seperti masa kerja yang lewat satu tahun. “Melanggar juklak, masak mau bedah juklak,” ujar Faisal, Selasa (17/9). Oleh karena itu, Faisal menyarankan agar melaksanakan kongres pada periode depan dan sesegera mungkin melaksanakan Lembar Pertanggungjawaban (LPJ) dan pemira.
Faisal melanjutkan, ia bersama Pema Sekawasan telah berulang kali mendesak Pema USU agar segera menindaklanjuti masa kerja mereka yang hampir dua tahun. Ia mengatakan, kedepannya Pema Sekawasan berencana adakan audiensi kepada Pembantu Rektor (PR) III terkait Pema USU.
Menurut Faisal, keberadaan Pema USU tidak berdampak langsung pada kinerja Pema FK karena perannya tidak begitu besar, tapi secara tidak langsung berpengaruh ke mahasiswa. Dampaknya, mahasiswa, khususnya mahasiswa baru buta terhadap sosok presiden mereka.
Selain menginginkan agar Pema USU segera melaksanakan LPJ dan pemira, Faisal berharap agar Pema USU selanjutnya mengacu pada juklak yang telah ditentukan, yaitu satu tahun masa kerja. “Siapapun presiden terpilih nanti, taat pada juklak,” pungkas Faisal.
Sementara itu, Mahasiswa FK Johanes Nadapdap sepakat pemira harus menjadi prioritas Pema USU sekarang. Menurutnya masa kerja yang lewat dua tahun ini akibat kurangnya koordinasi di internal Pema USU sendiri. Johanes mengatakan presiden mahasiswa sudah sepatutnya diturunkan karena perannya sudah tidak kelihatan lagi. “Harusnya sebagai pemersatu,” tutupnya, Kamis (19/9).