Oleh: Elsanti Amirah Adhana*
BOPM WACANA— Pameran etnofood ikut meramaikan acara Warkop Antro 2018 yang digelar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU). Hal ini disampaikan oleh Koordinator Pameran Marintan Manik, Selasa (30/10).
Marintan menjelaskankan pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan makanan daerah yang ada di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh yang ditetapkan menjadi warisan budaya nasional. “Sebenarnya ini bagian dari tugas kewirausahaan. Karena Warkop Antro temanya Etnofood, jadi mereka bilang kenapa nggak sekalian dimasukin aja ke acara.” Ujar Marintan.
Marintan juga mengatakan pameran makanan ini terdiri dari tujuh kelompok. Adapun makanan daerah yang dibawakan adalah Dayok Binatur, Toge Panyabungan, Holat, Babae, Pelleng, Itak Poul-Poul, Keumamah, Kuah Beulangong. “Jadi makanannnya terdiri dari satu makanan berat dan satu makanan ringan.” katanya.
Marintan berhara dengan adanya pameran makanan ini mahasiswa dapat mengakui keberadaan makanan daerah. Ia mengatakan meskipun makanan daerah namun bisa menjadi inovasi yang sesuai dengan dengan zaman yang sedang berkembang. “Jadi mahasiswa yang katanya terkenal dengan gengsi tinggi, tidak perlu malu mengkonsumsi makanan daerah,” harapnya.
Menanggapi hal ini Mahasiswa Antropologi Sosial 2017 Puteri Rahmadani Margolang mengatakan pameran etnofood ini sangat menarik. Hal ini dikarenakan beragamnya makanan khas daerah tertentu yang ditunjukkan. Tak hanya itu, melalui pameran ini mahasiswa lebih tau filosofi dibalik makanan daerah tersebut. “Ya semoga anak muda semakin mengenal dengan makanan khas daerah yang tidak kalah jauh dengan makanan luar negeri,” pungkasnya.
*Penulis dan Fotografer adalah anggota magang SUARA USU