Oleh : Yael Stefany Sinaga
BOPM WACANA – Mahasiswa etnomusikologi mengadakan acara Ramoti Danau Toba yang dilaksanakan di pelataran gedung etnomusikologi. Hal ini disampaikan Ketua Panitia Daniel Gurning, Rabu (4/7).
Daniel mengatakan tujuan diselenggarakannya acara ini sebagai wadah untuk mengenang peristiwa jatuhnya kapal KM Sinar Bangun yang terjadi di Simalindo beberapa waktu yang lalu.
Daniel juga menambahkan sesuai dengan tema acara yaitu Ramoti –melindungi– Danau Toba acara ini bukan untuk menangisi korban dari peristiwa jatuhnya kapal KM Sinar Bangun. Tapi untuk memberitahu masyarakat dan mahasiswa untuk melindungi Danau Toba. “Jadi yang lalu biarl lah berlalu,” ungkap Daniel.
Adapun rangkaian acara yang akan ditampilkan dalam acara ini antara lain penyambutan acara dengan alat musik uning-uningan, membaca puisi, membawakan lagu dengan alat musik batak, doa bersama, dan tampilan slide materi.
Materi yang akan disampaikan yakni tentang keindahan Danau Toba, keindahan budaya yang ada di Danau Toba, kondisi Danau Toba serta tragedi yang terjadi di Danau Toba. Tak hanya itu dalam acara ini juga membuka ruang diskusi untuk menyampaikan pendapat dari mahasiswa terhadap Danau Toba. “Kita terbuka untuk siapapun,” jelasnya.
Daniel berharap melalui acara ini masyarakat dan mahasiswa dapat menyampaikan harapan dan kepeduliannya terhadap tragedi yang terjadi di Danau Toba. Serta dapat menumbuhka rasa peduli tehadap sesama.
Menanggapi hal ini Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2016 Febriko Hutapea mengatakan bahwa acara yang dibuat bagus dan bermanfaat. Ia mengatakan bahwa acara ini sebagai tanda penghargaan agar peristiwa jatuhnya kapal KM Sinar Bangun tidak terjadi lagi. “Ini juga sebagai sindiran buat pemerintah yang tidak bertanggung jawab denga peritiwa tersebut,” pungkasnya.