Oleh: Nadiah Azri Br Simbolon
BOPM WACANA — Porseni 2018 merupakan program kerja tahunan Ikatan Mahasiswa Ilmu Komputer (Imilkom). Porseni pertama kali diadakan pada tahun 2005 dan tahun ini sudah ke-13 kalinya. “Tiap tahunnya Porseni selalu diadakan,” ungkap Ketua Panitia Porseni 2018 Muhammad Ikram Azhari, Selasa (17/4).
Ikram mengatakan tema porseni tahun ini yaitu Where Art, Sport, and Technology Take Off. Ia menjelaskan alasan mengangkat tema ini dikarenakan dalam ajang ini ingin memperlihatkan bahwa mahasiswa Ilmu Komputer selain membuat program aplikasi juga bisa mempelajari seni dan olahraga.
Menurut Ikram tujuan porseni ini sebagai wadah untuk menyalurkan minat mahasiswa dalam bidang seni, olahraga dan teknologi serta menjalin kekeluargaan dalam berkompetisi. Adapun rangkaian kegiatan porseni yaitu pembukaan yang diadakan pada tanggal 19 Maret, perlombaan dan penutupan pada 28 April sekaligus pengumuman juara dari perlombaan.
Ikram menambahkan porseni tahun ini lebih meriah dari tahun lalu. Ini dibuktikan dengan adanya acara pembukaan yang menampilkan berbagai penampilan seperti silat dan tari, stand bazar serta perlombaan porseni bagi peserta yang bukan dari jurusan Ilmu Komputer. “Tahun lalu perlombaan hanya dari internal jurusan saja dengan peserta sekitar lima puluhan sedangkan sekarang pesertanya mencapai empat ratusan,” jelas Ikram.
Perlombaan untuk umum terdiri dari Mobile Legend (ML), Defense of the Ancients (DOTA) 2, desain poster, dan desain kaligrafi sedangkan perlombaan yang dikhususkan bagi mahasiswa Ilmu Komputer yaitu voli, badminton, futsal dan tenis meja. Untuk sosialisasinya panitia menyebarkan poster ke fakultas dan media social.
Ikram berharap dalam porseni ini peserta antusias mengikuti semua rangkaian acara serta porseni dapat terus diadakan setiap tahunnya.
Khairunnada Mahasiswa Ilmu Komputer 2015 mengaku tidak pernah mengikuti perlombaan porseni sebelumnya namun ia mengatakan porseni tahun ini lebih mewah daripada tahun lalu dikarenakan penampilan yang ditunjukkan dalam pembukaan porseni. “Kalau tahun lalu hanya lomba-lomba saja nggak ada pembukaannya,” ungkapnya. Khairunnada berharap porseni ini dapat mempererat ikatan sesama mahasiswa Ilmu Komputer.