Oleh: Suratman
BOPM WACANA | Himpunan Mahasiswa Jurusan S1 Farmasi (HMF) tak kunjung melakukan laporan pertanggungjawabannya (LPJ) ke Pemerintahan Mahasiswa Fakultas Farmasi dikarenakan terkendala dengan jadwal pengurus HMF. Hal ini disampaikan Wakil Ketua HMF Tedy Prayoga, Kamis (15/2).
“Pengurus belum dapat titik temu. Tapi kami (Ketua dan Wakil Ketua HMF,red) dan koordinator serta anggota kordinator telah membuat LPJ,” jelas Tedy.
Tedy menjelaskan alasan pengurus HMF tidak melakukan pertemuan karena saat ini hampir seluruh anggota koordinator merupakan mahasiswa tingkat akhir. Sehingga banyak yang sibuk penelitian, mengurus seminar hasil, persiapan sidang, hingga masalah wisuda.
Pun berdasarkan rencana HMF LPJ-an ditargetkan dilaksanakan paling lama pada Januari lalu. Pasalnya, pembahasan LPJ Ketua, Wakil Ketua, hingga Koordinator HMF sudah selesai dibahas sejak bulan Desember 2017.
Tedy juga mengatakan baru menanyakan kembali kesediaan waktu dari pengurus anggota HMF agar dapat meluangkan waktu untuk LPJ-an kepema pada 14 Februari lalu. “Rencananya mau dibuat besok (Tanggal 16 LPJ-an kepema—red). Tapi ada beberapa yang gak bisa,” jelasTedy.
Menaggapi hal ini, M Fachri Gunawan, Gubernur Fakultas Farmasi menuturkan seharusnya pengurus HMF bisa mengambil keputusan sendiri terkait keprofesionalan tugas dari pada lebih mengutamakan kepentingan pribadi.“Ya sebenarnya kalau kesibukan itu mah resiko ya. Mereka (Anggota HMF,–red) kalau sudah berani mengambil amanah ini ya hal-hal seperti itu harusnya bukan alasan,” pungkasnya.