Oleh: Widiya Hastuti
BOPM WACANA – Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas (MPMU) kembali membatalkan sosialisasi ke Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Fakultas (MPMF) tentang draf rancangan amendemen tata laksana organisasi mahasiswa (TLO) , Kamis (4/1) di Gedung O Fakultas Ilmu Budaya. Setelah sebelumnya membatalkan sosialisasi pada 28 Desember.
Ketua MPMU M Zovi Kurniawan Siregar menjelaskan tidak adanya anggota MPMF yang hadir menyebabkan sosialisasi dibatalkan. “Cuma dua (anggota MPMF- Red) yang hadir, mau gimana lagi,” ujarnya.
Ia menjelaskan dua MPMF yang hadir ialah MPMF Ekonomi dan Bisnis dan MPMF Ilmu Matematika dan IPA (MIPA). Dua MPMF Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Budaya meminta izin tidak dapat hadir. Sedangkan MPMF lainya tidak ada yang memberi kabar.
Zovi yakin seluruh MPMF yang aktif telah disurati dan mengetahui akan diadakannya sosialisasi. Namun, ia menyayangkan kurangnya minat MPMF untuk hadir dalam kegiatan ini.
Kedepannya MPMU tidak akan mengadakan sosialisasi TLO kembali. MPMU akan mebuat rapat istimewa yang direncanakan dilakukan pada Sabtu mendatang. Guna mengesahkan draf rancangan amendemen TLO.
Abadi Sanjaya, Ketua MPMF MIPA mengaku kecewa dengan dibatalkannya sosialisasi ini. ia mengaku telah hadir pukul 15:00, sesuail jadwal yang dikabarkan. Ia menyayangkan MPMF yang tidak amanah. Menurut Abdi seharusnya MPMU juga bersikap tegas dengan menekankan kepada MPMF bahwa acara ini penting. “Tapi mereka (MPMU-Red) sendiri tidak hadir, hanya ketua MPMU (yang hadir- Red),” ujarnya.
MPMU seharusnya tidak memabatalkan sosialisasi tanpa menggantikanya. Meskipun banyak yang tidak peduli namun, masih ada orang yang menghadiri sosialisasi tersebut. Ia juga menyarankan MPMU untuk mengirim draf rancangan amendemen TLO ke MPMF. “Jangan disahkan saja tanpa diberitahu, meskipun itu hak MPMU,” punggahnya.