Oleh: Surya Dua Artha Simanjuntak
USU, wacana.org – Pengiriman bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) semester genap 2021 ke rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) terkendala karena transfer dilakukan secara manual. Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian (BKK) Yedi Suhaedi saat ditemui di Biro Rektor, Kamis (8/7).
Yedi menjelaskan mekanisme pengiriman bantuan UKT ke rekening BRI mahasiswa kali ini berbeda karena tak menggunakan rekening penampungan. Semester lalu, mekanismenya: BKK mengambil uang dari rekening Bank Negara Indonesia (BNI) USU, lalu memasukannya ke rekening penampungan BRI atas nama BKK, oleh karena itu transfer bisa dilakukan secara serentak ke rekening BRI mahasiswa.
Semester ini, mekanismenya: dari rekening BNI USU langsung transfer ke rekening BRI mahasiswa, sehingga tak bisa dilakukan secara serentak melainkan secara manual—satu persatu. “Macem transfer biasa ke orang, kita catat, minta tolong transferkan. Kalau misalnya antri, ya antri,” jelas Yedi.
Ia memutuskan tak menggunakan lagi rekening penampungan BRI atas nama BKK karena takut bermasalah dengan pihak auditor. Semester lalu, masih menggunakan rekening penampungan karena masih kebijakan kepala BKK sebelumnya. “Enggak boleh kita buka rekening (atas nama BKK—red). Nanti ada masalah. Harus pakai rekening rektorat,” ungkap Yedi.
Lanjutnya, hal ini juga karena USU belum ada kerja sama dengan pihak BRI—tak seperti BNI, BTN, Bank Sumut, dan Mandiri. Sehingga, hanya transfer ke rekening BRI saja yang macet, sedangkan keempat bank lainnya bisa dilakukan secara serentak.
Tercatat per-8 Juli, dari 441 mahasiswa yang menggunakan BRI, sudah 360 mahasiswa yang ditransfer biaya bantuan UKT-nya. Sedangkan sisanya—81 mahasiswa, Yedi mengatakan akan secepatnya diproses. “Insya Allah, minggu depan sudah selesai ya,” tutupnya.
Menanggapi hal ini, Miana Sinaga, mahasiswa penerima bantuan UKT dengan rekening BRI, kecewa karena sudah menunggu terlalu lama. Apalagi mahasiswa dengan rekening bank lain sudah menerima transfer bantuan empat minggu lalu.
Ia berharap proses transfer bisa segera diselesaikan. “Soalnya sangat butuh uangnya,” ungkapnya.