
Oleh: Jessica Fransiska Br Tarigan
USU, wacana.org – Tim CekrekBox Universitas Sumatera Utara (USU) meraih juara III dalam ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XVI 2025, yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendiktisaintek. Penyelenggaraan berlangsung di Universitas Tidar, Magelang, pada 19–21 November 2025.
Ketua Tim, Daffa Rizki Hervindo, pada Rabu (26/11/2025), menjelaskan bahwa ajang tersebut diikuti oleh 475 tim dari 270 perguruan tinggi di Indonesia. Perjalanan mereka telah berlangsung lebih dari satu tahun. Diawali dari lolos pendanaan USU Pitching di akhir 2024, kemudian melanjutkan program MBKM Kewirausahaan (Inkubasi Bisnis), hingga memperoleh pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025.
Tim Cekrekbox mengusung inovasi Mobilized Fully-Automated Photobooth, pada Kategori Usaha: Jasa, Pariwisata, dan Perdagangan di Tahapan Bertumbuh. “Setelah lolos P2MW, diseleksi lagi dalam bentuk Penilaian Kemajuan Pelaksanaan (PKP) internal dan nasional. Penentuan berangkat ke KMI itu oleh kementerian. Alhamdulillah kami terpilih lolos ke KMI Expo dari beberapa tim,” ungkapnya.
Tim Cekrekbox beranggotakan lima mahasiswa USU stambuk 2022 dari berbagai fakultas, yang diketuai oleh Daffa Rizki Hervindo (FEB), dan anggotanya yaitu, Harfan Zulfa Syabana (FEB), Siti Raya Artanti Br Sianturi (FEB), Amir Muhammad Hasibuan (FISIP), dan Dear Selvanathan Sinaga (FISIP).
Prestasi ini menjadi peraihan medali KMI Expo tingkat nasional yang kedua kalinya bagi USU sejak 2009 silam. Daffa menyebutkan dua indikator terpenting saat mengikuti KMI Expo. Pertama, memperlihatkan bahwa dengan pendanaan tersebut, mereka mampu berinovasi dalam mengembangkan usaha yang berpengaruh ke sosial.
Kedua, dilihat pula perkembangan pendapatan dari usaha tersebut. “Kami harus nge-highlight sudah berapa banyak event yang kami bantu. Pendapatan kami meningkat, dan melakukan inovasi dari pendanaan tersebut,” tambahnya.
Menurut Daffa, KMI Expo berbeda dengan kompetisi ilmiah lainnya karena turut menilai inovasi, produk, serta cara tim menjalankannya. “Apa yang ada di proposal harus bisa dipertanggungjawabkan,” ucapnya. Di akhir, ia menyampaikan hal paling berkesan saat menuju kompetisi adalah proses persiapan bersama tim dan dosen pendamping yang selalu mendukung dalam banyak hal.
Menyambut hal ini, mahasiswa Manajemen stambuk 2022, Isma, turut merasa bangga atas prestasi yang diperoleh. “Bangganya itu bukan cuma karna menang, tapi karena mereka itu bisa menunjukkan standar baru yang bisa jadi motivasi buat kita semua,” pujinya.



