Oleh : Estomihi Mei Febyola Gultom*
USU, Wacana.org – Kolaborasi Pema USU sekawasan mengadakan seminar nasional dengan tema The Power of Communication Skill “Build Your Confidence in Public Speaking”. Dalam seminar tersebut , 4 Gubernur Fakultas Universitas Sumatera Utara ikut turut ambil peran di dalamnya. 4 Gubernur Fakultas tersebut diantaranya M. Husni Baihaqi selalu Gubernur Fakultas Hukum (FH); M. Kelvin Pasaribu selaku Gubernur Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM); dan M. Aziz Syahputra selaku Gubernur Fakultas Kedokteran Gigi (FKG). Pada Minggu (11/12) di Auditorium Universitas Sumatera Utara
Dalam kesempatan tersebut, Angga Putra Suhadi selaku Trainer Public Speaking & Young Enterpreneur menyampaikan bahwa syarat dari lancar Public Speaking itu sendiri adalah harus sering latihan dan praktek. Selain itu juga, Angga menyampaikan bahwa terdapat tiga komponen dalam Public Speaking yaitu 7% kata-kata (verbal), 38% Intonasi (vokal) dan 55% Bahasa Tubuh (Visual). Materi ini ditutup dengan kata-kata motivator “Perubahan tidak akan datang dari kaki yang diam.”
Lokot Nasution, M. Kelvin Pasaribu dan M. Husni Baihaqi menyatakan bahwa komunikasi itu penting sebagai adab dalam berkomunikasi. Selain itu juga komunikasi berguna untuk menyampaikan perasaan dan juga mengemukakan pendapat yang ada pada pikiran agar tidak terjadi miss komunikasi.
Dalam closing statement nya, M. Lokot Nasution menyatakan bahwa komunikasi terbaik adalah dengan cara bertemu. “Hari ini media sosial memang mengisi komunikasi tidak hanya kaum milenial namun juga orangtua tetapi tentang pertemuan tatap muka tidak bisa digantikan media manapun, dimana hati ketemu hati, akal ketemu akal,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Mahasiswa Sastra Indonesia 2022, Emy Yohana berpendapat bahwa seminar ini menambah ilmu Public Speaking nya, tak hanya dalam berkomunikasi secara pribadi, namun juga secara publik. “Semoga ilmu yang telah diberikan oleh Bang Angga dapat diterapkan dalam waktu presentasi dan juga kesempatan lainnya,” tutupnya.
* Reporter adalah anggota magang Badan Otonom Pers Mahasiswa Wacana