Oleh: Nurhanifah
Langit biru nampak berabu
Sesak menyapa minta mengadu
Si kesayangan kembali dipangku
Bukan dengan Ibu, tapi dengan Tuhanku
Ia mengadu dunianya tak lagi seperti dulu
Selalu dipuja oleh perindu
Tidak ada lagi damba-damba
Hanya tersisa sumpah serapah
Maka ia minta Tuhan datang
Bawa kemenangan dan ketenangan
Untuk orang yang disayang
Biar besok bisa bernapas ringan
Lalu Tuhan tampak menimbang
Mencari celah untuk kasih penjelasan
Nak, lihatlah di sana tak ada jalan pulang
Asapnya penuh, bagaimana aku berjalan?