Oleh: Rati Handayani
Brilian Amial Rasyid dan Abdul Rahim resmi dilantik sebagai Presiden-Wakil Presiden Mahasiswa (Presma) USU periode 2014/2015 1 Juli lalu. Dengan rentang waktu yang cukup lama, 11 Oktober kemarin, barulah mereka itu melantik menteri, deputi, dan anggotanya di gedung Gelanggang Mahasiswa.
Kabinet Pemerintahan Mahasiswa atau Pema USU yang dibawahi Brilian-Rahim bernama Aspiratif dan Kontributif. Lewat kabinet itulah Brilian ingin Pema USU kembali menjadi pusat pergerakan mahasiswa.
Kabinet itu diisi sebelas kementerian. Setiap kementerian punya satu menteri. Selain itu, ada deputi serta anggota kementerian untuk membantu menteri, jumlahnya sesuai kebutuhan. Lalu siapa saja sebelas menteri di kabinet Pema USU itu.
1. Kahfi Aulia (Menteri Sosial dan Masyarakat)
Mahasiswa Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) 2011 ini independen, tidak dari kelompok aspirasi mahasiswa (KAM) mana pun.Bersama dua deputi dan anggotanya, Kahfi telah dua susun program kerja (progja), tinggal kesepakatan di rapat kerja. Pertama, akan buat sekolah rakyat, sekolah bagi anak tak mampu di 23 kecamatan di Kota Medan yang berusia di bawah sembilan tahun.
Utamanya, anak tak mampu di sekitar USU. Sekolahnya akan diadakan dua kali seminggu, yakni Rabu dan Jumat, bertempat di lantai dua gedung sekretariat Pema USU. Pengajarnya berasal dari mahasiswa USU. Transportasi bagi anak yang tempat tinggalnya jauh, Kahfi bilang, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Medan.
Untuk progja pertama, Kahfi telah coba berkomunikasi dengan Ikatan Mahasiswa Departemen Ilmu Politik dan Ikatan Mahasiswa Program Studi Administrasi Perpajakan untuk penyediaan tenaga pengajar. Selanjutnya, ia akan coba komunikasi dengan himpunan mahasiswa departemen lain.
Kedua, Kahfi bilang, kementeriannya akan bangun desa tertinggal. Rencananya, mereka akan bangun Desa Bukit Mas di Kabupaten Langkat. Ini disebabkan desa ini punya potensi pertanian, namun masih perlu pembinaan tentang pertanian yang benar. Tujuan progja ini adalah mencapai desa yang produktif dan tak bergantung pada anggaran pendapatan belanja daerah.
Selain sebagai menteri, Kahfi juga sebagai Wakil Sekretaris Sapma Pemuda Pancasila Sumatera Utara.
2. Yudi Irfansyah (Menteri Pengembangan Sumber Daya Manusia)
Di Kementerian Pengembangan Sumber Daya Manusia atau PSDM, Yudi memiliki dua deputi. Pertama, deputi pemberdayaan aparatur internal pema dengan dua anggota. Kedua, deputi pengembangan karakter dengan empat anggota.
Ke depan, dengan tanggung jawabnya di PSDM, Yudi ingin membuat program kerja yang dapat menyatukan visi setiap anggota Pema USU seperti upgrading dan evaluasi anggota serta adakan seminar dan pelatihan kepemimpinan.
Yudi adalah mahasiswa Agroekoteknologi Fakultas Pertanian (FP) 2010. Sebelumnya Yudi menjabat Sekretaris Jenderal Pema FP 2012/2013 di bawah Gubernur Syafrizal, calon presma USU nomor urut 1 pada Pemilihan Raya (Pemira) USU kemarin.
Dari pertengahan 2013 hingga saat ini, Yudi juga menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Wilayah (DPW) KAM Rabbani FP. Untuk jabatannya saat ini, Yudi bilang tengah lakukan pergantian jabatan mengingat ia telah resmi jadi menteri. Pada Pemira USU kemarin, ia juga Ketua Tim Pemenangan Brilian-Rahim.
Yudi tengah melakukan penelitian untuk skripsi. Namun ia berkomitmen untuk menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai menteri Pema USU hingga akhir.
3. Aldy Saputra (Menteri Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia)
Aldy kuliah di Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 2010. Ia tengah mempersiapkan proposal penelitian untuk skripsi.
Aldy menerima tawaran Brilian untuk jadi menteri pada tawaran kelima. Ia yang sudah semester sembilan dan harus menyelesaikan studi adalah alasannya untuk berpikir beberapa kali. Namun sekarang, Aldy katakan berkomitmen untuk jalankan tugasnya hingga akhir jabatan. “Kan udah disumpah,” katanya.
Aldy adalah salah satu menteri berasal dari independen. Ia hanya aktif di Himpunan Mahasiswa Departemen Ekonomi Pembangunan pada 2010 hingga sekarang. Bersama Brilian, Aldy tergabung dalam sebuah forum diskusi kecil-kecilan yang anggotanya ada delapan orang. Forum itu mendiskusikan masalah politik kampus bahkan nasional.
Di kementeriannya, Aldy dibantu empat deputi. Keempat deputi itu ialah deputi advokasi, deputi tanggap dan aksi, deputi keamanan dan controlling, serta deputi kajian strategis.
Aldy sadar saat ini kementeriannya harus perjuangkan banyak aspirasi mahasiswa. Di antaranya tentang transparansi laporan keuangan USU, tranparansi uang kuliah tunggal, juga beasiswa bidikmisi. Selain itu pihaknya juga akan mengawal jalannya pemilihan rektor. Sedangkan, untuk program kerja, Aldy belum bisa sampaikan sebab Pema USU belum gelar rapat kerja.
4. Debi Pratama (Menteri Kewirausahaan)
Debi kuliah di Agribisnis FP 2010. Ia aktif sebagai anggota di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi Sumatera Utara dari 2012 hingga sekarang. Sebelumnya ia juga ketua tim pemenangan Brilian di Pemira USU, tugasnya mengumpulkan suara untuk Brilian di Ikatan Mahasiswa Imam Bonjol USU. Namun, di Pema USU ia dari independen.
Bersama tiga deputinya, Debi telah susun progja yang akan dibawa ke rapat kerja Pema USU. Dengan visi mengembangakan kewirausahaan di kalangan mahasiswa USU, Debi berencana adakan seminar nasional kewirausahaan dengan mengundang pemateri tingkat nasional. “Misalnya Jusuf Kalla atau Chairul Tanjung,” katanya.
Selain itu, rencananya juga akan dibentuk koperasi mahasiswa bekerja sama dengan perbankan. Tujuannya mahasiswa dapat kembangkan kegiatan wirausahanya sebagai bekal sebelum masuk dunia kerja sesungguhnya. Sebab selama ini, dengan program wirausaha di USU, tak ada follow up setelah mahasiswa lakukan kegiatannya. “Cuma proposal di awal,” jelasnya.
Debi pun ingin kementeriannya jadi mediator antara mahasiswa dan rektorat dalam kewirausahaan.
5. Ichsan Syah Lubis (Menteri Dalam Negeri)
Ichsan adalah Gubernur Fakultas Psikologi 2013. Saat ini ia menjabat Sekretaris Jenderal KAM Rabbani DPW USU, sekaligus mandataris ketua sebelumnya, Brilian.
Saat ini Ichsan tengah mempersiapkan skripsi. Rencananya, Ichsan akan wisuda pada periode pertama wisuda tahun 2015. Ichsan pun telah bicarakan rencananya ini dengan Brilian. Solusinya, akan ada resuffle jika Ichsan wisuda.
Ichsan membawahi dua deputi yakni deputi koordinator unit kegiatan mahasiswa (UKM) dan deputi koordinator pema. Lewat kementeriannya ia akan konsolidasi dengan pema sekawasan agar kembali satu dan berada di bawah koordinasi Pema USU. Ia juga akan bangun komunikasi dengan 26 UKM tingkat universitas agar kembali berjalan di bawah koordinasi Pema USU, sesuai tata laksana organisasi mahasiswa (TLO). Dalam praktik nantinya, akan ada diskusi dan sharing dengan pema sekawasan dan UKM.
6. Riki Efendi (Menteri Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan)
Riki dari independen. Ia adalah Ketua UKM Inkubator Sains dan akan mengakhiri masa jabatannya dalam waktu dekat.
Riki jalankan kementeriannya dengan dua deputi: deputi pendidikan dan deputi penelitian dan pengembangan. Kementeriannya sudah punya progja, tinggal kesepakatan di rapat kerja.
Rencananya, kementeriannya akan adakan lomba penulisan karya tulis ilmiah dan seminar yang keduanya tingkat nasional pada Januari tahun depan. Temanya tentang Millenium Development Goals, fokusnya pada energi, pangan dan air di Sumatera Utara.
Kedua, kementeriannya akan menggiatkan mahasiswa USU menulis karya tulis ilmiah. Caranya, mereka akan advokasi ke rektorat agar rektorat buat suatu kebijakan. Kebijakannya seperti meningkatkan dukungan berupa bantuan dana bagi penulisan karya ilmiah di mahasiswa. Atau kebijakan agar ada dukungan lingkungan, seperti mewajibkan dosen membimbing mahasiswa dalam penulisan karya tulis ilmiah.
Riki telah sidang skripsi Agustus lalu, saat ini hanya jalankan pemerintahan Pema USU dan akan wisuda setelah satu periode jabatannya selesai.
7. Agung Pramono (Menteri Kebijakan Publik)
Mahasiswa Ilmu Politik FISIP 2011 ini berasal dari independen. Terakhir, ia aktif di Front Mahasiswa Nasional Cabang Medan sebagai staf bidang pendidikan.
Bersama dua deputi: deputi kebijakan eksternal dan deputi internal, Agung akan perkuat pergerakan mahasiswa. Terakhir dihubungi, Senin (20/10), kementerian ini belum susun progja. Namun Agung bilang kementeriannya akan kritisi kebijakan yang dibuat di USU dan nasional, terutama di bidang pendidikan.
Untuk USU, ia akan kritisi masalah uang kuliah tunggal. Untuk nasional, pihaknya akan kritisi Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah dan upah buruh.
8. Syahrul Safii Marpaung (Menteri Minat dan Bakat)
Mahasiswa DIII Akuntansi FEB 2011 ini berasal dari KAM Independen. Ada tiga rancangan progja yang akan dibawa Syahrul dan kementeriannya ke rapat kerja nanti. Pertama, rencana akan diadakannya festival seni dan budaya.
Kedua, rencananya akan ada olimpiade berbagai cabang olah raga. Pasalnya, menurut Syahrul, banyak mahasiswa USU yang berbakat di bidang olah raga, sehingga mereka perlu wadah untuk menyalurkannya. Selain itu, agar mahasiswa USU bisa menang di kejuaraan luar USU. Ia berkaca dari Varsity Carnival Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle Agustus kemarin, USU selaku tuan rumah tak bisa raih juara umum.
Terakhir, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan, ia juga akan buat lomba karya tulis ilmiah. Untuk waktu pelaksanaan progja, Syahrul bilang akan dipastikan saat rapat kerja, menyesuaikan pelaksanaan progja kementerian lainnya.
Realisasi progja pertama yakni pada Januari tahun depan, sedangkan progja kedua pada Maret.
9. Achmad Fadhlan Yazid (Menteri Komunikasi dan Informasi)
Mahasiswa Teknik Mesin Fakultas Teknik 2010 ini berasal dari KAM Rabbani. Terakhir ia di KAM Rabbani USU sebagai staf. Saat ini ia tengah melakukan riset untuk tugas akhirnya. Walau demikian, ia berkomitmen akan menyelesaikan tugasnya sebagai menteri hingga akhir masa jabatan.
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) ini miliki dua deputi: deputi media dan deputi jurnalistik. Fadhlan bilang, kementeriannya akan mengurusi situs web dan media sosial Pema USU. Situs web dan media sosial itu adalah wadah sosialisasi agenda Pema USU. Selain itu, pihaknya akan buat majalah dinding Pema USU di setiap fakultas. Gunanya masih sama, wadah sosialisasi agenda Pema USU.
Selain itu, kementerian ini akan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi RI dan televisi nasional untuk buat sebuah acara nasional.
10. Abdul Rahman (Menteri Luar Negeri)
Rahman berasal dari independen. Terakhir ia menjabat Wakil Ketua Gamadiksi USU 2012-2013. Ia mahasiwa Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi 2011. Sebelumnya, ia menjabat anggota Kemkominfo Pema USU 2012, di bawah Presma Muhammad Mitra Nasution.
Bersama dua deputinya: deputi kerja sama dan deputi perluasan jaringan, Rahman telah susun tiga progja. Progja tersebut sejalan dengan visinya: sebagai stakeholder Pema USU yang mampu mencitrakan Pema USU ke luar.
Progja pertama, akan konsolidasi dan bergabung dengan aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumut. Ini dinilai penting untuk kembali memperlihatkan gaung Pema USU di luar. Kedua, studi banding ke BEM luar negeri tepatnya di Malaysia. Rahman bilang, kementeriannya merencanakan berangkat ke luar negeri mengingat untuk belajar dari dalam negeri telah ada BEM Nusantara, aliansi BEM se-Indonesia. Ketiga, company visit. Tujuan progja ini ialah untuk memeperkenalkan dunia kerja yang nyata pada mahasiswa.
11. Jeni Nursaadah (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Kesehatan)
Jeni adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan 2012. Saat pelantikan kabinet Pema USU, ia tak ikut membaca sumpah jabatan. Sebab Jeni baru bertemu untuk pertama kalinya dengan Presma Brilian guna membicarakan kesediaannya jadi menteri pada hari H pelantikan, sebelum pembacaan sumpah. Sedangkan saat itu menjadi panitia pelantikan. Berhubung panitia yang hadir sangat minim, ia tak bisa ikut bacakan sumpah. Ditambah lagi ia belum miliki deputi dan anggota.
Jeni bilang, ia pernah dihubungi pihak Brilian pada sekali waktu di bulan September. Pihak Brilian yang menghubunginya bukan Brilian sendiri. Komunikasi hanya sekali waktu itu untuk menanyakan kesedian Jeni jadi menteri. Namun saat itu ia belum bisa pastikan.
Hingga kini, Jeni belum miliki deputi. Namun rencananya ia akan bentuk tiga deputi. Dua di antaranya sudah jelas, yakni deputi kesehatan dan deputi pemberdayaan perempuan. Satu deputi lagi belum bisa ia pastikan, pun demikian dengan siapa deputinya. Deputi apa dan siapa deputinya baru akan ia pastikan hari ini, Selasa (28/10).
Progja kementerian juga belum ia siapkan. Sebab belum miliki deputi untuk membahasnya bersama dalam kementerian. Namun Jeni punya gambaran sendiri, untuk kesehatan ia berniat buat seminar nasional, pendidikan kesehatan ke masyarakat, dan bakti sosial. Untuk pemberdayaan perempuan, debut pertamanya akan ia mulai untuk peringati Hari Ibu pada Desember nanti. Progja ini nantinya akan ia pastikankan Rabu esok.