Redaksi
Oleh: Reza Anggi Riziqo
USU, wacana.org – Puluhan mahasiswa menggelar aksi di depan Gedung Majelis Wali Amanat (MWA) USU buntut dari dugaan keterlibatan Rektor Muryanto Amin dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pada Senin (18/11/2024).
Salah satu orator aksi, Fahrurrozi Efrial, menyampaikan jika aksi dilatari oleh adanya dugaan dan pemberitaan mengenai terlibatnya Rektor Muryanto Amin dalam Pilkada 2024. Rektor USU diduga terlibat dalam pemenangan salah satu paslon di Pilkada Gubernur Sumatera Utara 2024.
Muryanto Amin, diduga melakukan pertemuan rahasia dengan para PJ Bupati di kawasan Sumut di Rumah Dinas Rektor. Selain itu, Muryanto bersama Wakil Rektor II Arifin Nasution, dan Dekan Fisip Hatta Ridho diduga terlibat dalam gladi persiapan debat pilkada gubsu ke-2.
“Kami ingin memaksa MWA untuk memeriksa 3 orang ini serta kroco-kroconya,” ungkap Fahrurrozi.
Dalam rilisnya, massa aksi juga menyebutkan jika tindakan rektor tersebut bertentangan dengan Pasal 9 UU ASN yang menyebutkan bahwa ASN seperti rektor dan para pejabat kampus, harus bebas dari pengaruh dari intervensi politik.
Salah satu massa aksi, Fikri Mubarok, yang juga mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, menyampaikan tuntutan lain dalam aksi yakni menuntut dibebaskannya penggunaan fasilitas kampus. Sebab selama ini kampus dirasa sudah membatasi penggunaan fasilitas, berbanding terbalik dengan yang dilakukan oleh rektor dalam cawe-cawe pilkada.
“Sudah seharusnya fasilitas kampus itu dibebaskan. Latihan natal kami sering diusir, tak seperti rektor yang memakai fasilitas kampus dengan bebas.”
