Oleh: Gress Miya Tobina Tarigan*
BOPM WACANA – SUARA USU (SU) Menggelar Kongko Sastra Perlawanan bersama Ikatan Mahasiswa Etnomusikologi dan Teater O. Hal ini disampaikan Pimpinan Umum SUARA USU Adinda Zahra Noviyanti, Jumat (2/11). Acara ini bertujuan agar mahasiswa mendapat tambahan ilmu tentang bagaimana sastra perlawanan.
Dinda mengatakan bahwa acara diskusi ini dipadukan dengan seni perlawanan dalam sastra, berbeda dengan diskusi lainya yang terkadang monoton. ‘’Kita menyampaikan perlawanan tidak harus turun kejalan merusak fasilitas, tapi dengan cara baik seperti lewat sastra,’’ kata Dinda.
Dinda mengatakan Kongko Sasta Perlawanan dimulai jam 16.00 sore sampai selesai. Berbagai rangkaian acara ditampilkan. Diantaranya diskusi sastra perlawanan oleh pembicara Juhendri Chaniago dan Jonnes Gultom, Moderator Teddy Wahyudi Pasaribu. Ada juga Filsafatian Band, Hujan Kata-Kata, Akustikan Etnomusikologi, Monolog Teater O, Koridor Sastra, serta puisi, Lapak Baca dari SUARA USU, Sablon Cukil dari Pemuda Sekarat, dan Pameran Lukisan Rajapatianal.
Dinda berharap diskusi ini memberi pengetahuan bagi peserta. Kedepanya para hadirin bisa menghasilkan karya sastra yang menyampaikan kegelisahan hati mereka. Juga semakin banyak diskusi dengan tema-tema yang lain yang diadakan oleh Organisasi lain.
Menanggapi hal tersebut Ratna, Manager Band Filsafatian mengatakan Kongko Sastra Pahlawan sangat bagus, Menurutnya acara ini harus berkelanjutan karena mahasiswa perlu momen-momen seperti ini. ‘’Kalau bisa dipublikasikan lagi acaranya biar semuamahasiswa USU kumpul disetiap acara-acara seperti ini,’’ ujarnya.
*Penulis adalah anggota magang SUARA USU