Redaksi
Oleh: Jennifer Smith L. Tobing
USU, wacana.org – Pemilihan Raya (Pemira) Masyarakat Mahasiswa (Masma) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) selesai terlaksana dengan terpilihnya pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIB USU, yaitu KH Rifki Amansyah Siregar dan Raka Cahya Prakasa Nasution. Pemungutan suara dilakukan mulai pukul 09.00 WIB dan ditutup pada pukul 15.00 WIB di Pendopo FIB USU, Senin (24/11/2025).
Dari hasil perhitungan suara, pasangan calon nomor urut 01, KH Rifki Amansyah Siregar dan Raka Cahya Prakasa Nasution, mendapatkan total 233 suara. Sementara itu, terdapat 42 suara kotak kosong dan 22 suara tidak sah. Total suara yang masuk berjumlah 297 suara. Untuk pemilihan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), calon tunggal Mariani memperoleh 34 suara, tanpa suara kotak kosong, serta 3 suara tidak sah, sehingga total suara sebanyak 37 suara.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pemira, Rayvan Gufron, menjelaskan bahwa seluruh program studi di FIB memiliki hak suara untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua BEM. Sementara pemilihan DPM menggunakan sistem daerah pemilihan (dapil), yang pada periode ini berasal dari Prodi Sastra Melayu. “Syaratnya mudah, cukup melampirkan KTM atau KTMS untuk membuktikan bahwa benar mahasiswa FIB,” jelasnya.
Untuk menjaga transparansi dan keadilan pemilihan, panitia menerapkan sistem langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil). “Perhitungan suara disaksikan langsung di depan umum oleh Masma FIB sendiri,” ucap Rayvan.
Rayvan juga menyebut bahwa tahapan Pemira berlanjut ke masa pengaduan pada 25 November 2025, kemudian penyelesaian sengketa pada 26 November di bawah kewenangan Badan Pengawas Pemira (Bawasra). Pelantikan calon terpilih dijadwalkan pada 5 Desember 2025.
Salah satu pemilih, Eugenea Dorean Sihombing, mahasiswa Sastra Indonesia 2023, menilai Pemira perdana ini sebagai langkah penting untuk menghadirkan budaya demokrasi mahasiswa di FIB. “Semoga kepemimpinan yang baru tidak hanya membawa program kerja yang besar di atas kertas, tapi benar-benar terasa di kehidupan kampus,” ungkap Eugenea.
Advertorial
