Oleh: Naqya Assyifa
BOPM WACANA | Pasangan Yusmar-Ade menjanjikan bahwa kongres mahasiswa dan pembaruan Tata Laksana Organisasi (TLO) adalah program kerja utama mereka. Hal ini disampaikan dalam debat kandidat yang diwadahi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 17 Mei. “Mungkin dengan adanya pembaruan dan sistem yang baru dapat membuat kita (mahasiswa) menjadi bagian MWA itu sendiri,” ujar Ade saat ditemui pada akhir debat kandidat di pendopo USU, Selasa (17/5).
Menurut Ade, selama ini mahasiswa tidak dilibatkan dalam kebijakan kampus dan kesulitan dalam mendapatkan anggaran untuk kegiatan mahasiswa. “Pihak kampus tidak dapat memberikan anggaran karena dalam TLO itu sendiri belum ada kejelasan,” ujarnya. Pasangan Yusmar-Ade sudah sangat positif dalam program kerja yang mereka usulkan, hal ini terbukti ketika mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dari panelis yaitu Siti Nuraini dan Zabar.
Menanggapi hal ini, Mahasiswa Fakultas Farmasi Maulana Sakti mempertanyakan hal tersebut. Ia mengatakan pembaruan TLO dan kongres pada hakikatnya adalah tanggung jawab majelis permusyawaratan mahasiswa universitas (MPMU). “Kalau gitu presma mengambil alih tugas MPMU lah,” tuturnya.
Yusmar-Ade merupakan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden mahasiswa nomor urut dua.