
Oleh: Febryani Cintya Amelia Sibarani
USU, wacana.org – Panitia Pelaksana (Panpel) Pemilihan Raya (Pemira) Masyarakat Mahasiswa (Masma) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) 2025 telah melaksanakan pemungutan suara terbuka untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). Pemilihan ini berlangsung di Pendopo FIB USU, Senin (24/11/2025).
Ketua Panpel Pemira, Rayvan Gufron, mengatakan bahwa tahun ini FIB melaksanakan Pemira dengan sistem demokrasi, berbeda dengan sebelumnya yang menggunakan sistem aklamasi. “Mahasiswa FIB masih memiliki sifat apatis terhadap demokrasi. Semoga dengan adanya kegiatan ini, masyarakat di lingkungan FIB lebih demokratis terhadap suatu pemilihan dan menggunakan hak suaranya,” ujarnya.
Agenda Pemira telah dimulai sejak sosialisasi pada 30 Oktober 2025 di Gedung Pagelaran FIB dan pendaftaran bakal calon peserta pada tanggal 3–6 November 2025. Dilanjutkan dengan tahap sidang verifikasi dan penetapan calon pada tanggal 10 November 2025. Para kandidat berkampanye mulai tanggal 11 November 2025. Kemudian, uji kelayakan pada 17 November 2025, masa tenang pada tanggal 18–21 November 2025, hingga pemungutan suara pada 24 November 2025.
Dalam pelaksanaan Pemira tahun ini, hanya terdapat satu pasangan kandidat calon Ketua dan Wakil Ketua BEM, yaitu KH. Rifki Amansyah Siregar dengan wakilnya, Raka Cahya Prakarsa Nasution, serta satu kandidat calon DPM, yaitu Mariani.
Ketua Badan Pengawas Pemira (Bawasra), Panji Erlangga, menyampaikan alasan hanya terdapat satu kandidat BEM maupun DPM karena kurang meluasnya informasi mengenai Pemira tahun ini, sehingga tidak semua masyarakat FIB mengetahuinya. “Saya harap dengan berpegang pada asas luber jurdil, Pemira tahun ini berjalan dengan baik tanpa ada kericuhan,” ungkapnya.
Gressella Sesinta Sembiring, mahasiswa Sastra Indonesia 2024 yang menggunakan hak pilihnya, menyampaikan bahwa ini merupakan kali pertamanya mengikuti Pemira di FIB. “Semoga yang terpilih dapat membawa FIB lebih baik dan dapat membangun keakraban mahasiswa maupun dosen antar prodi,” harapnya.



