Oleh: Mayang Sari Sirait
Untuk fajar yang indah
Kala cahaya mulai merambah
Memaksa masuk lewat berbagai celah
Menyapa bentala dengan ramah
Duduk bersila seorang bocah
Menembus pandang lewat jendela rumah
Tak nafsu berbincang dengan si abah
Pilih menunggu dengan tabah
Bukan matahari yang dicarinya
Bukan pula senter atau lampu disana
Apalagi kecantikan sang dara
Namun menunggu cahaya yang katanya fana
Seorang bocah mendamba pengajar
Menginginkan hidup penuh belajar
Ia bukan tak tau diri dan kurang ajar
Tapi desa kecilpun butuh keadilan dan sejajar