Oleh: Raihan Uliya
Neraka tanah pahlawan
Matahari sudah hitam, kita akan menali ikatan
Tapi kau menyayat janji, Mallaby
Aku terkuliti, tanah-tanahku terkuliti
Internatio berdarah, kau bombardir jantung kami lekat-lekat
Mallaby… Mallaby…
Aku pengelana dari negeri antah berantah
Penunggu Sang Jembatan Merah
Mallaby… Mallaby…
Pun aku haus darah, Tuan
Aku dibisiki Jembatan Merah
Kau akan datang
Memeluk jantung dan senyum bersenapan
Malam tak bertuan, Tuan
Sekonyong-konyong mobilmu merangkak
Ketahuilah, jantungmu tetap meledak
Aku tak punya cara lain mematikan dendam dalam jantungmu
Maka biarlah aku tenggelam
Di semua surat kabar