Oleh: Arman Maulana Manurung
Tinggi dan terang
Bukan matahari siang yang menyilaukan hati
Tuan tanah tuan pemilik kebenaran beraksi
Oh, aku adalah mimpi yang hangus oleh matahari siang
Gelap dan dingin
Bukan malam yang membutakan mata
Lampu warna-warni yang menghipnotis bersalah
Dan aku adalah angan yang jadi umpan ke kegelapan malam
Aku adalah orang kurus yang lemah terhadap dinding-dinding dingin
Suka dibuai dalam keabadian ide
Aku Si berengsek tak beriman
Memakan daging saudara sendiri
Dan teriak ‘aku adalah korban’
Mengharap Tuhan mengetuk pintu rumah dan memperingatiku
Memaafkan dan mengatakan ‘semua baik-baik saja’
Berdoalah
“Tuhan, tolong aku untuk menolong diriku sendiri.”