Redaksi
Oleh: Elsanti Amirah Adhana
BOPM WACANA | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Fakultas Psikologi (FPsi) melakukan perhitungan suara Pemilihan Raya (PEMIRA) Presiden dan Wakil Presiden Universitas Sumatera Utara (USU) di Gedung A FPsi. Hal ini disampaikan Ketua KPU FPsi Yonas Anugrah, Jumat (7/12).
Yonas mengatakan penghitungan suara semula dijadwalkan pada jam 08.00 WIB. Namun diundur hingga jam 10.35 karena menunggu saksi selesai kelas. “Anggota KPU juga banyak yang kelas pagi, dan udah dikoordinasi tentang hal itu,” kata Yonas.
Berdasarkan hasil perhitungan suara, Kelompok Aspirasi Mahasiswa (KAM) Rabbani memperoleh tiga ratus tiga puluh tujuh suara, KAM Madani enam puluh tiga suara, dan suara tidak sah delapan belas suara. Sementara jumlah surat suara yang masuk ada empat ratus delapan belas suara.
Untuk hasil perhitungan suara Presiden Mahasiswa (Presma) dan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma), pasangan calon (Paslon) satu memperoleh lima puluh suara suara, paslon dua memperoleh tujuh puluh enam suara, paslon tiga memperoleh dua ratus delapan puluh dua suara, dan suara tidak sah sembilan suara. Sementara surat suara berjumlah empat ratus tujuh belas suara.
Yonas berharap semoga hasil yang didapat memuaskan semua pihak. Ia juga berharap semoga dengan hasil pemira nanti dapat menghasilkan pemimpin yang lebih baik untuk USU kedepannya. “Benar-benar membuat semua mahasiswa USU merasakan kerja mereka melalui visi dan misi mereka.” Harapnya.
Menanggapi hal ini Hidayahtun Fitriyah, Mahasiswa FPsi 2018 mengaku Pemira USU tidak seantusias Pemira FPsi. Menurutnya sosialisasi KPU USU sangat kurang dan belum maksimal. “Kami kan kurang mengenal Capres-Cawapres dan latar belakang mereka. Kalo yang Pemira FPsi kan kami lebih kenal.” Pungkasnya.
