Oleh: Randa Hasnan Habib
USU, wacana.org – Pelaksana program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) USU ada di program studi (prodi) masing-masing. Hal ini disampaikan oleh Ketua Unit Pelayanan dan Pengembangan Pendidikan Universitas Sumatera Utara (UPP USU) Dwi Suryanto, Minggu (8/8).
Dwi mengatakan pelaksana program termasuk rekognisi mata kuliah ada di prodi dengan melibatkan dosen penasihat akademik atau yang sekarang dikenal dengan dosen penggerak. “Hal-hal semacam ini bukan bagian tugas dan wewenang UPP,” tuturnya.
Untuk rekognisi mata kuliah sendiri prodi dapat melakukan perhitungan jam kegiatan yang disetarakan dengan sks. Prodi dapat melakukan rekognisi dengan melihat mata kuliah structured form, free form, atau campuran keduanya.
Untuk mata kuliah yang mengulang, Dwi menyebutkan bahwa program ini sama dengan kuliah biasa. Namun, kegiatannya diambil di luar prodi/USU. “Jadi mestinya bisa dikonversi,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Muhammad Ajie Sukma mahasiswa Teknik Pertanian 2018 yang juga mengikuti program magang tersebut merasa senang dengan hal tersebut. Menurutnya, dengan pelaksana program melalui prodi, mahasiswa dapat diskusi langsung dengan Kaprodi ataupun dosen PA. “Jadi lebih sederhana,” tuturnya.
Ia berharap rekognisi maupun konversi sks tidak hanya omongan belaka. Ia mengatakan mahasiswa yang mengikuti program magang tersebut tetap berada dalam pengawasan kampus. “Terutama dalam hal kesehatan,” tutupnya.