BOPM Wacana

Kemenkumham BEM USU Gelar Diskusi Publik, Refleksikan Kemerdekaan Indonesia ke-80

Dark Mode | Moda Gelap
Moderator dan para pemantik diskusi publik Refleksi Kemerdekaan "Indonesia Emas atau Cemas? Apa Kabar Kolaborasi Sumut Berkah?" yang digelar oleh Kemenkumham BEM USU di Susu Murni, Setia Budi, Senin (11/8/2025). | Dinar Fazira Fitri
Moderator dan para pemantik diskusi publik Refleksi Kemerdekaan “Indonesia Emas atau Cemas? Apa Kabar Kolaborasi Sumut Berkah?” yang digelar oleh Kemenkumham BEM USU di Susu Murni, Setia Budi, Senin (11/8/2025). | Dinar Fazira Fitri

Oleh: Ruth Cinthia Sianturi

USU, wacana.org – Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sumatra Utara (USU) menggelar diskusi publik bertajuk “Refleksi Kemerdekaan, Indonesia Emas atau Cemas? Apa Kabar Kolaborasi Sumut Berkah?” yang bertempat di Susu Murni, Setia Budi, Senin, (11/8/2025).

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Mahasiswa. Dilanjutkan dengan opening speach oleh Rico Manurung selaku Menko Politik, Hukum dan HAM BEM USU dan Muzammil Ihsan selaku Ketua BEM USU.

Rico menyampaikan bahwa, ini adalah suatu kesempatan yang baik untuk memberikan ruang yang baru terhadap Cipayung di USU. ” Menuju kemerdekaan yang ke-80, kita di sini sebagai wadah untuk merekfleksikan apakah Indonesia sudah menuju emas atau pembaharuan pemerintahan itu malah menuju cemas. Kita akan membedahnya, jadi diharapkan kawan-kawan mahasiswa dapat berdiskusi dan parsitipatif,” ujarnya.

Diskusi yang dimoderatori Joy Harefa, Menteri Kajian Strategis (Kastrat) BEM USU menghadirkan pemantik dari berbagai elemen mahasiswa yaitu, Zaidan Lubis (Ketua KAMMI Merah Putih USU), Gray Sembiring (Ketua Komisariat GMNI FH USU), Kevin Simanjuntak (Ketua GMKI FP USU), Khubaib Azka (Ketua Komisariat HMI FEB USU). Serta, Jalaludin Pulungan (Ketua PMII USU), Nicola Simarmata (Ketua PMKRI USU), dan Siti Khadijah (Ketua Umum IMM Soshum USU).

Salah satu pemantik, Gray Sembiring selaku Ketua Komisariat GMNI FH USU, menyoroti janji akan Indonesia Emas, sedangkan dalam prosesnya kerap terjadi pelanggaran kesewenang-wenangan.

“Menuju kemerdekaan republik Indonesia yang ke-80, harus kita pastikan bahwasanya ke depan pun tujuan negara itu haruslah sesakral, seformal dan semulia yang diwujudkan dalam pembukaan UUD 1945. Kalau di pengantar hukum dikatakan alinea pembukaan itu sebagai the falsafah idea, yang itu kemudian menjadi landasan filosofi kita ke depan,” ungkapnya.

 

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

 

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus