Oleh: Novita Renta Kartika Sitohang
Pematangsiantar, wacana.org – Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Pematangsiantar Ronald Saragih menghimbau agar masyarakat Pematangsiantar jangan ragu untuk divaksin. Imbauan tersebut disampaikan dalam kegiatan vaksinasi massal Pemerintah Kota (Pemkot) dan TNI-POLRI bersama Bantuan Sosial Spontan (BSS) Foundation Pematangsiantar di Yayasan Perguruan Sultan Agung (YPSA), Rabu (7/7).
Ronald mengatakan vaksinasi akan terus dilaksanakan sampai 80 persen penduduk di negara tervaksinasi. “Dengan demikian akan munculah herd immunity artinya sudah terjadilah imunitas komunal. Jadi dengan demikian kita sudah bisa hidup berdampingan dengan Covid-19,” ujarnya.
Belum dapat dipastikan kapan vaksinasi massal selanjutnya akan diselenggarakan. Ronald menjelaskan 8 juli adalah penerimaan dosis kedua untuk guru dan dosen yang banyaknya hampir dua ribuan orang. Pelaksanaannya tidak di YPSA tetapi kembali ke fasilitas kesehatan. Kemudian tanggal 24 juli pemberian dosis kedua untuk Kepolisian Daerah (Polda).
”Besok ada yang jatuh tempo itu dosis kedua,” ujarnya.
Ronald berpesan agar masyarakat yang belum bisa diakomodir agar tetap bersabar karena keterbatasan vaksin. Ia juga menyampaikan kepada masyarakat yang sudah menerima vaksin harus tetap mengikuti protokol kesehatan.
Jesicca Hasibuan mahasiswa Institut Kesehatan Deli Husada Delitua Medan mengakui tidak ada efek samping yang berlebihan setelah menerima vaksin. Ia juga memberikan pendapat agar seluruh masyarakat melaksanakan vaksinasi.
“Vaksinasi ini adalah syarat untuk mencegah penyebarluasan Covid-19, jika tidak segera divaksin, maka kita akan lebih cepat terpapar Covid-19,” tutupnya.