Oleh: Nadiah Azri Br Simbolon
USU, wacana.org – Staf Ahli Keuangan Wakil Rektor II USU Abdillah Arif Nasution menyampaikan rincian aset tak pernah diungkapkan dalam laporan keuangan sebab jumlah aset yang ada sangat banyak.
“Saya sendiri yang memegang laporan keuangan, demi Allah nggak ada detailnya (aset –red). Karena mau berapa tebal? Jadi detailnya saya enggak dapat,” ungkapnya, Rabu (17/3).
Menurutnya bila rincian aset dipublikasikan maka bisa mencapai beribu-ribu lembar. “Kursi dan meja kuliah aja udah berapa banyak. Makanya yang diungkapkan secara garis besar. Kalau mau detail saya rasa megap nanti upload-nya,” tuturnya.
Abdillah mengaku tidak pernah melihat format laporan keuangan yang ditampilkan di web. Namun, menurutnya bila laporan keuangan sudah memuat opini auditor maka tak perlu lagi ada yang diragukan.
Berita Terkait: Tak Kunjung Dipublikasi, Laporan Keuangan USU 2020 Belum Diaudit
Menanggapi hal ini, Nikita Mas Berlian Situmeang, Mahasiswa Hukum 2019 menyayangkan tindakan usu yang kurang transparan mengenai laporan keuangan ini. Berkaitan dengan data aset yang banyak, hal itu bukan alasan yang bisa dimaklumi.
Menurutnya, kalau USU menjunjung prinsip transparansi dan akuntabilitas, seharusnya laporan keuangan dipublikasi keseluruhan. Auditor independennya pasti sudah menerbitkan semua data keuangan. Seharusnya USU tinggal publikasi hasil audit keseluruhan.
“Toh, kan publikasi bisa lewat internet. Gausah beribu lembar, ratusan ribu lembar pun bisa di publikasikan. Kalau ada niatnya,” pungkas Nikita