
Oleh: Jennifer Smith L. Tobing
USU, wacana.org – Ikatan Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Publik (IMPRODIAP) Universitas Sumatera Utara (USU) membentuk divisi baru, yaitu Divisi Advokasi Politik di bawah Kabinet Arunika. Hal ini dikonfirmasi oleh Ketua Umum IMPRODIAP USU, Valentino Simamora, Jumat (31/10/2025).
Valentino mengatakan, divisi ini terbagi dua fokus yaitu advokasi dan politik. “Advokasi menampung pengaduan akademik mahasiswa Administrasi Publik, sedangkan politik membangun mahasiswa agar lebih kritis terhadap kebijakan, penyelewengan jabatan, dan korupsi,” ujarnya.
Valentino berpendapat mahasiswa Administrasi Publik USU masih banyak yang kurang memahami kebijakan negara, sementara aduan terhadap Program studi (Prodi) terus meningkat. Oleh karenanya, divisi ini diharapkan menjadi langkah awal membangun budaya kritik di kampus.
“Advokasinya bersifat internal prodi. Politiknya bukan politik kampus, tapi soal bagaimana mahasiswa menilai apakah kebijakan baik bagi semua kalangan masyarakat,” tambahnya.
Ketua Divisi Advokasi Politik, Bobby Sitorus, menjelaskan bahwa pihaknya akan membuka tautan pengaduan di Instagram @improdiapusu untuk menerima laporan mahasiswa terkait masalah perkuliahan. “Setelah pengaduan masuk, kami akan melakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah,” kata Bobby.
Ia juga menambahkan, divisi ini akan rutin mengadakan kajian isu politik tiap bulannya di Instagram. “Harapannya, mahasiswa lebih peduli dengan kondisi sosial dan negara, serta aspirasi bisa tersampaikan ke pihak prodi,” tutupnya.
Menanggapi hal ini, mahasiswa Ilmu Administrasi Publik stambuk 2024, Laqisha Harahap, menyambut positif adanya pembentukan divisi ini. “Kita memang perlu tempat untuk menyalurkan aspirasi dan meningkatkan kesadaran politik,” ujarnya.



