
Oleh: Susy Simanungkalit
USU, wacana.org – Ikatan Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial (IMIKS) Universitas Sumatera Utara (USU) dan Komunitas Sadar Pencegahan Kanker Dari Awal (SAPKANDARA) Medan mengadakan talkshow dan Focus Grup Discussion (FGD) bertemakan “Reframing Health in Multidimensional Perspective” di Aula Serbaguna Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) USU, Kamis (20/11/2025).
Erni Asneli Asbi, selaku moderator, menjelaskan makna dari tema kegiatan adalah untuk melihat kesehatan dari ranah yang lebih luas. “Kesehatan manusia bukan hanya segi medis tetapi juga menyentuh aspek lain seperti sosial dan budaya, sehingga ada perspektif multidimensi yang perlu ditelusuri,” ujarnya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, diantaranya yaitu Hairani Siregar (Pekerja Sosial), dr. Ivana Alona (Direktur Diklat, Penelitian dan Kerja Sama RS USU), Sri Alem Sembiring (Etnografik Research Center USU), Riany Sitanggang (Teolog dan Sosiolog), dan Dini Sriwati (Ketua Deli Art Community).
Salah satu pembicara dari Etnografik Research Center USU, Sri Alem Br. Sembiring, menjelaskan tentang hubungan manusia sebagai biopsikososial dengan masalah kesehatan. “Dari sudut pandang antropologi, manusia merupakan biopsikososial yang dipengaruhi oleh interaksi antara faktor biologis, psikologis, dan sosial,” ujarnya.
Sri juga menambahkan bahwa biologis berhubungan dengan kemampuan tubuh, psikologis yang membuat manusia rentan terhadap stres, dan sosial yang dipengaruhi oleh lingkungan interaksi sekitar. “Ketiga hal itulah yang mempengaruhi manusia untuk melakukan pengobatan seperti apa untuk kesehatannya,” jelasnya.
Setelah talkshow, diadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama peserta yang didampingi oleh narasumber untuk membahas terkait upaya serta alternatif terbaik bagi masyarakat dalam melakukan pengobatan. Beberapa pertanyaan peserta pada talkshow dibahas dalam FGD untuk mendapat hasil pembicaraan keseluruhan.
Salah satu peserta, mahasiswa Antropologi Sosial stambuk 2024 , Dela Sembiring, menilai penyampaian ilmu yang diberikan oleh pembicara sangat bermanfaat. “Saya setuju hubungan antara kesehatan manusia dengan faktor-faktor tersebut sangat berperan dan saya berharap tenaga medis, pekerja sosial, dan masyarakat perlu memahami hal tersebut,” ujarnya.



