Redaksi
Oleh: Nadiah Azri Br Simbolon
USU, wacana.org – Hanspas, hand sanitizer buatan Tim Mitigasi Covid-19 USU akan diproduksi dengan tujuan komersial. “Awal produksi prinsipnya membantu. Namun, produksi selanjutnya kita rencanakan bukan untuk sosial lagi, tapi untuk produksi komersial. Kita harus berpikir bagaimana caranya menghasilkan pendapatan,” tutur Ketua Tim Mitigasi Covid-19 USU Imam Bagus Sumantri, Kamis (10/6).
Imam bersama tim nantinya akan berdiskusi dengan Dekan Fakutas Farmasi untuk menargetkan produksi dalam waktu dekat, juga membahas harga produknya. “Di kita ada namanya pedagang besar farmasi. Mereka ada hak untuk mendiskusikannya. Jadi presentasi harga harus juga kita pikirkan,” ungkapnya.
Imam menjelaskan walau Hanspas menggunakan emulgel (pengikat alkohol–red) yang lebih tinggi tingkatannya, ia tetap menginginkan Hanspas dipasarkan dengan harga yang terjangkau. “Jadi kalau yang kita punya emulgel-nya sama dengan yang untuk kosmetik. Dia lebih tinggi tingkatannya. Mesti harga emulgel-nya mahal, harga produk tetap bersaing. Sesuai namanya, Hanspas: pas antikuman, pas di tangan, dan pas di kantong,” jelasnya.
Imam berharap produk-produk yang dihasilkan civitas akademika USU bisa juga diproduksi secara komersial sehingga mahasiswa bisa menggunakan produk yang dibuat USU.
Menurut Nurjannah Nasution, Mahasiswa Biologi 2016, bagus jika USU mampu membuat hand sanitizer dengan racikan yang pas dan aman digunakan. Selain bisa digunakan pihak USU, bisa juga membantu masyarakat dengan harga jual yang relatif murah. “Ketika diedarkan di pasaran dengan harga terjangkau, mungkin masyarakat akan tertarik,” pikirnya.
