Redaksi
Oleh : Yael Stefany Sinaga
BOPM WACANA – Tim Horas USU gagal mengikuti kompetisi Shell Eco Marathon (SEM) 2018 di Singapura. Ini dikarenakan fuellcell –alat pengubah hidrogen menjadi energi listrik– rusak. Hal ini disampaikan Sekretaris Tim Horas Candra Gunawan, Jumat (16/3).
Candra mengatakan di dalam Fuellcell ini terdapat kerusakan unsur yang sangat penting yaitu Membrane –tempat hidrogen berubah menjadi energi listrik– . Kerusakan di unsur ini lah yang membuat Tim Horas mengurungkan niat mengikuti SEM 2018. “Apalagi kan kita bertanding di kategori Hydrogen,” ujar Candra.
Ia menambahkan butuh waktu dua bulan untuk memperbaiki fuellcell tersebut. Pun kerusakan fuellcell ini sudah sangat parah. Candra menambahkan belum mengetahui penyebab kerusakan dari fuellcell tersebut. “Kita lagi melakukan riset untuk mengetahui penyebab kerusakan alat ini,” jelasnya.
Candra berharap kesalahan ini tidak akan terulang lagi. Ia beserta tim juga akan terus melalukan yang terbaik dengan membuat pembaharuan inovasi. Ia menambahkan Tim Horas juga akan melakukan persiapan untuk mengikuti SEM 2019. “Semoga tahun depan bisa menang,” pungkasnya.
Mahasiswa Teknik Mesin Ivan Tamayo membenarkan gagalnya Tim Horas ikut SEM 2018. Ia mengatakan kerusakan alat fuellcell membuat Tim Horas harus mengundurkan diri dari kompetisi. Ia berharap Tim Horas lebih baik serta kegagalan dan kesalahan yang terjadi tidak terulang kembali. “Semoga ini menjadi pelajaran lah,” pungkasnya.
