BOPM Wacana

DPRD Sumut Janji Kawal Tuntutan Massa Aksi atas Kasus Affan Kurniawan

Dark Mode | Moda Gelap
Perwakilan DPRD Komisi C dari Fraksi PAN, Muhammad Faisal, saat menjumpai massa aksi solidaritas ojol di depan gedung DPRD Sumut, Jumat (29/8/2025). | Dormaulina Sitanggang
Perwakilan DPRD Komisi C dari Fraksi PAN, Muhammad Faisal, saat menjumpai massa aksi solidaritas ojol di depan gedung DPRD Sumut, Jumat (29/8/2025). | Dormaulina Sitanggang

Oleh: Dinar Fazira Fitri

Medan, wacana.org – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Utara (Sumut) Komisi C, Muhammad Faisal, temui ratusan pengemudi ojek online (ojol) yang melakukan aksi solidaritas untuk Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol yang tewas setelah dilindas mobil rantis Brimob.

Faisal, saat berdialog dengan massa aksi, pada Jumat (29/8/2025), mengucapkan belasungkawanya terhadap korban. “Kami atas nama DPRD Sumatra Utara mengucapkan turut berduka-cita kepada saudara kita yang telah gugur, almarhum Affan Kurniawan,” ucapnya.

Ia juga menuturkan akan mengawal tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi. “Tentunya DPRD Sumut akan mengawal ini. Melalui pimpinan, akan kami sampaikan ke DPR RI agar kasus ini diselesaikan dan diberikan sanksi sesuai hukuman yang berlaku,” ujar Faisal.

Usai dialog tersebut, ia meminta perwakilan instansi ojol untuk masuk berdiskusi di dalam gedung. Hasilnya, didapatkan pakta integritas yang akan diajukan kepada DPR RI dan Kapolri. Pakta integritas tersebut dibacakan oleh salah satu perwakilan ojol, Robert Dayan Aritonang, yang berisi, (1) Meminta pertanggungjawaban dari Kapolri atas gugurnya Affan Kurniawan saat menyampaikan aspirasinya karena dilindas mobil rantis Brimob.

Kemudian, (2) Meminta mengusut secara tuntas dan transparan, menjunjung tinggi keadilan tanpa ada rasa bela kops, dan meminta hukuman seberat-beratnya kepada pelaku, maksimal hukuman mati; (3) Meminta Kapolri membuat pernyataan maaf secara terbuka kepada masyarakat ojek online seluruh Indonesia, khususnya kepada keluarga Affan Kurniawan, baik melalui media sosial, media cetak, dan media televisi.

Terakhir, (4) Meminta pihak DPRD Sumatra Utara untuk mengawal hukuman yang berlaku secara terbuka dan kredibel. “Yang asli sudah diterima oleh pihak DPRD Sumut. Setelah aksi ini, kita cari tempat pulang yang aman, kita jangan terlibat huru-hara,” tandas Robert.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

 

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus