
Oleh: Derista Putri
USU, wacana.org – Mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara (USU) stambuk 2021, Divhenia Putri Allysa, juga biasa dipanggil Diven, terpilih sebagai salah satu peserta dalam ajang Clash of Champions (CoC) musim kedua yang diselenggarakan oleh Ruangguru. CoC merupakan kompetisi nasional yang mempertemukan mahasiswa-mahasiswa terpilih dari seluruh universitas top Indonesia maupun luar negeri.
Diven mengatakan pada Senin (7/7/2025), bahwa dirinya mengikuti ajang tersebut melalui jalur undangan. Meski demikian, ia tetap harus melalui proses seleksi ketat seperti peserta lainnya. Prosesnya dimulai dari pengumpulan berkas, pembuatan video, hingga serangkaian tahap wawancara, dan tes kemampuan. Seluruh tahapan dilakukan secara rahasia. “Sampai diumumkan secara resmi, yang tahu cuma keluarga inti. Dosen dan teman-teman pun nggak tahu,” ujarnya.
Ia sempat merasa ragu untuk mewakili USU karena harus bersaing dengan peserta dari universitas top lainnya. Namun, ia memilih untuk percaya diri dan tetap mengambil kesempatan tersebut. “Aku sempat mikir, bisa nggak ya, bawa nama USU? Tapi aku orangnya suka tantangan. Akhirnya aku ambil, dan aku kasih yang terbaik yang aku bisa,” ungkap Diven.
Selama masa persiapan, ia mempelajari soal-soal dari CoC musim pertama secara mandiri. Meski format soalnya sudah pasti berbeda, menurutnya cara ini cukup efektif sebagai pemanasan. Setelah diumumkan sebagai peserta resmi, Diven mulai menerima banyak dukungan dari teman-teman, pihak fakultas, hingga kampus. Dukungan ini diberikan dalam bentuk poster apresiasi yang diunggah melalui akun Instagram @psikologiusuofficial.
Diven juga mengunggah poster serupa di akun Instagram pribadi miliknya. Hal itu disambut baik oleh para mahasiswa USU, ditunjukkan dari kolom komentar yang dipenuhi ucapan selamat dan motivasi. Ia berharap, akan lebih banyak mahasiswa USU yang berani mengambil peluang serupa.
Diven menekankan bahwa asal kampus atau daerah tidak seharusnya menjadi penghalang untuk bersaing secara nasional maupun global. “Jangan anggap kita nggak layak cuma karena bukan dari kampus top. Kita yang dari Sumatera juga bisa bersaing,” ucap Diven.
Menanggapi hal ini, mahasiswa Ilmu Administrasi Publik stambuk 2023, Faiza Ijtihadiyah, mengungkapkan bahwa sangat bangga atas pencapaian Diven. “Melihat mahasiswa USU bisa bersaing di ajang sebesar itu buat aku sadar kalau hal yang kita anggap nggak mungkin sebenarnya bisa dicapai asal konsisten dan mau usaha,” ujar Faiza.



