Oleh: Eka Wahyu Sundari
Sembilan belas empat lima
Proklamasi bergema
Teriakan “Merdeka” dan suka cita
Menghiasi bumi Indonesia
Garuda pun naik tahta
Memekik dengan lantangnya
Sang saka pun mengudara
Berkibar dengan gagahnya
Namun seiring menuanya masa
Semua itu tinggal cerita
Mulai tercabik ibu pertiwi
Oleh ulah kaum priyayi
Mereka semakin kaya
Berjalan dengan sebelah mata
Tanpa melihat kami rakyat biasa
Yang mengemis makna merdeka
Tikus berdasi merajalela
Menggerogoti harta negara
Tak pernah kenyang perut mereka
Meski permata habis ditelannya
Kini merdeka telah sirna
Dari bumi Indonesia
Kini merdeka tinggal kata
Tanpa arti, tanpa makna
Dengarlah suara kami, penguasa
Sudah tiadakah pemimpin yang bijaksana?
Yang memimpin tanpa menguras harta negara
Dengarlah suara kami, penguasa
Kembalikan merdeka yang telah sirna
Buatlah garuda kembali mengudara
Demi INDONESIA JAYA