BOPM Wacana

DAAI TV Medan Gelar Sharing Session Bahas Fenomena Doom Scrolling

Dark Mode | Moda Gelap
Qintari Anindhita (kiri) saat membawakan materi tentang pentingnya bermedia sosial secara bijak untuk menghindari doom scrolling, di Yayasan Perguruan WR Supratman 1 Medan, Minggu (27/7/2025). | Dormaulina Sitanggang
Qintari Anindhita (kiri) saat membawakan materi tentang pentingnya bermedia sosial secara bijak untuk menghindari doom scrolling, di Yayasan Perguruan WR Supratman 1 Medan, Minggu (27/7/2025). | Dormaulina Sitanggang

Oleh: Dormaulina Sitanggang

Medan, wacana.org – DAAI TV Medan menggelar sharing session dengan tajuk “Tenang di Dunia Bising”. Kegiatan ini dirangkaikan dengan aksi donor darah oleh Yayasan Buddha Tzu Chi, dengan mengusung kampanye “Satu Kantong Darah, Selamatkan Banyak Jiwa” yang terlaksana di Yayasan WR Supratman 1 Medan, Minggu (27/7/2025).

Sharing session bertema “Aktivasi Kreativitas Melawan Doom Scrolling” ini menghadirkan Qintari Anindhita, seorang terapis, sebagai narasumber utama. Ia menyoroti fenomena doom scrolling, yaitu kebiasaan mengakses media sosial secara terus-menerus yang dapat memicu stres, kecemasan, hingga menurunnya kemampuan untuk fokus.

Doom scrolling bisa mengganggu kemampuan kita dalam mempertahankan fokus. Banyak orang saat ini mengalami stres karena kurangnya waktu untuk mencipta. Kebanyakan justru menghabiskan waktu dengan terus menatap media sosial,” jelas Qintari.

Pada sesi ini, sebanyak 100 peserta juga diajak melakukan praktik sederhana mindfulness melalui permainan musik bersama. Menurut Qintari, praktik mindfulness dan aktivitas kreatif bisa menjadi cara efektif untuk keluar dari siklus konsumsi informasi berlebihan.

“Di dalam diri setiap orang, ada dorongan kuat untuk mencipta dan mengekspresikan diri. Berkarya adalah cara yang sehat untuk menyalurkan emosi, kita bisa menyalurkan emosi menjadi tarian, suara, atau gambar,” lanjutnya.

Ia pula menekankan pentingnya membangun kesadaran digital dan menguatkan kontrol diri dalam penggunaan media sosial. “Konten media sosial yang dikonsumsi harus mendekatkan kita pada potensi sejati diri. Seimbangkan pula dengan menciptakan konten positif,” ujar Qintari.

Salah satu pelajar SMA Negeri 1 Lubuk Pakam yang menjadi peserta, Syahira, merasa kegiatan ini membuka wawasannya. “Saya belajar tentang pentingnya bersikap bijak di dunia digital, sesuatu yang perlu diketahui anak muda zaman sekarang. Semoga teman-teman di sekolah juga bisa merasakan manfaatnya setelah saya berbagi pengalaman ini,” tuturnya.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

 

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus