Oleh: Widiya Hastuti
Kala itu senja
Kau duduk dengan radio perak yang telah lama serak
Menatap halaman berserak
Dengan segelas kopi luwak
Termenung
Daunmu menangkap
Gelombang berita dari seberang pulau sana
Tentang buah jerami yang tak lagi terbeli
Tentang anak kurang gizi
Tentang roda yang mati
Tentang BPJS yang rugi
Tentang negara yang ngutang lagi
Kau mengerjap
Hanya mampu termenung
Menanti musim berganti