27 Desember 2025
    BOPM Wacana
    Berita Foto

    Aksi 25 Jam Kawan Immanuel

    Redaksi
    21 Oktober 2017
    279 dilihat
    2 menit waktu baca
    Dark Mode | Moda Gelap
    Tiba | Puluhan mahasiswa datang ke Pos Keamanan USU untuk meminta penjelasan terkait penangkapan Immanuel Silaban oleh satuan pengamanan, Jumat (20/10) dini hari. Sebelumnya, empat orang saksi melihat Imanuel dianiaya lalu dibawa dengan mobil patroli USU. | Yulia Pransiska

     

    Saksi | Dari kiri: Zeco HS Pardede, Celmon Simanjutak, dan Agus Sinaga memberikan kesaksian saat berdiskusi dengan mahasiswa lain, di depan Pos Keamanan USU, Jumat (19/10) dini hari. Ketiganya melihat pengeroyokan yang dilakukan satuan pengamanan USU terhadap Immanuel Silaban. | Yulia Pransiska

     

    Bakar | Mahasiswa membakar ban di depan Pos Keamanan USU, Jumat (20/10) dini hari. Selain ban, mahasiswa juga membakar spanduk bekas, kerucut pembatas jalan, dan daun kering. | Yulia Pransiska

     

    Dekan FIB | Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Budi Agustono datang ke lokasi aksi mahasiswa, Jumat (20/10) di Pos Keamanan USU. Malam sebelumnya, Budi juga datang ke lokasi bentrok antara mahasiswa dan satuan pengamanan di FIB, lalu menyarankan untuk menyelesaikan perselisihan melalui jalur hukum. | Yulia Pransiska

     

    Apel | Puluhan anggota Kepolisian Sektor Medan Baru melangsungkan apel pagi di Pintu II USU, dekat gedung Biro Rektor, Jumat (20/10). Polisi datang dan berjaga sejak malam hari saat mahasiswa melakukan aksi di depan Pos Keamanan USU. | Dewi Annisa Putri

     

     

    Ditutup | Mahasiswa memasang tulisan KAMPUS DITUTUP di plang penutup Jalan Sivitas Akademika, Jumat (20/10). Akibat ditutupnya jalur ini, beberapa titik di USU mengalami kemacetan karena kendaraan harus beralih melalui jalan lain. | Putra P Purba

     

    Wakil Rektor V Luhut Sihombing menghampiri mahasiswa yang masih melangsungkan aksi hingga siang hari, Jumat (20/10). Luhut menyampaikan USU akan sepenuhnya bertanggung jawab atas pengobatan Imanuel Silaban yang dianiaya oleh satuan pengamanan. | Adinda Zahra Noviyanti

     

    Akhir | Mahasiswa menggulung spanduk saat menutup aksi, Sabtu (21/10) pukul 00.30 WIB. Namun, mereka mengaku akan kembali mengadakan aksi lanjutan. | Widiya Hastuti
    Komentar Facebook Anda

    Redaksi

    Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

    Lihat semua artikel

    Artikel terkait lain

    Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

    AYO DUKUNG BOPM WACANA!

     

    Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
    Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

    *Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

    *Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

    *Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

    #PersMahasiswaBukanHumasKampus