BOPM Wacana

Mahasiswa Keluhkan Dosen Fasilitator MKWK yang Pasif, LIDA USU: Jangan Takut Melapor

Dark Mode | Moda Gelap
Tampak depan Gedung Pusat Perkuliahan & Laboratorium Ilmu Dasar dan Umum Universitas Sumatera Utara, Jumat (14/11/2025). | Muaz Alfattah Fadhani
Tampak depan Gedung Pusat Perkuliahan & Laboratorium Ilmu Dasar dan Umum Universitas Sumatera Utara, Jumat (14/11/2025). | Muaz Alfattah Fadhani

Oleh: Muaz Alfattah Fadhani

USU, wacana.org – Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) mengeluhkan dosen fasilitator yang pasif dalam memberikan pendampingan Proyek Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK), yang dinaungi oleh Laboratorium Ilmu Dasar dan Umum (LIDA) USU. Hal ini disampaikan oleh salah satu Ketua Kelompok Proyek MKWK 2025 (tidak disebutkan namanya), Minggu (16/11/2025).

Ia membenarkan bahwa terdapat dosen fasilitator MKWK yang pasif. Hal tersebut dirasakan oleh kelompok proyeknya. “Pada awal kelompok dibuat, dosen memang merespon chat dari kami, namun saat kami membutuhkan tanda tangannya untuk proposal, dia tidak membalas chat selama beberapa hari. Hal ini sangat merugikan bagi kelompok, karena di saat yang sama kami segera butuh stempel dari LIDA agar proposal selesai,” ujarnya.

Senada dengan itu, salah satu Mentor Proyek MKWK 2025 (V), juga mengeluhkan kondisi yang sama. “Selama melaksanakan proyek ini, kami merasa kesusahan saat meminta penilaian dan tanda tangan untuk proposal. Dosen mengirimkan tanda tangan scan, sementara pihak LIDA sendiri hanya memberikan stempel apabila yang digunakan adalah tanda tangan basah,” ungkapnya.

Ia berharap kepada dosen fasilitator, bisa lebih mudah dihubungi terkait dengan kebutuhan proyek MKWK. “Tentu harapan kami ke depan agar dosen fasilitator bisa dihubungi dengan mudah. Dalam hal penilaian serta tanda tangan, baik proposal maupun laporan akhir,” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, Manajer Mata Kuliah Humaniora LIDA USU, Simson Ginting, mengakui bahwa masih banyak dosen yang belum siap menjadi fasilitator. “Kita menyadari bahwa proyek ini bersifat baru, sehingga membutuhkan waktu untuk bisa lebih baik. Banyak dosen kita yang masih belum mendapat pelatihan mengenai proyek ini,” terangnya.

Simson menyampaikan bahwa LIDA sangat terbuka menerima laporan dari mahasiswa mengenai dosen fasilitator yang kurang aktif dalam membimbing. “Mahasiswa jangan takut melapor ketika kalian mengalami rintangan selama proyek ini berjalan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa dosen yang pasif pada mahasiswa akan diberi peringatan. “Pertama kami akan beri teguran kepada dosen tersebut, jika berulang terjadi maka kami akan mengganti dosen fasilitatornya,” tegas Simson.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

 

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus