
Oleh: *Nazwa Fazura Damanik
USU, wacana.org – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Robotik Sikonek Universitas Sumatera Utara (USU) telah mengikuti ajang Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Universitas Andalas Padang pada 16-20 Oktober 2025. Kategori perlombaan yang diikuti, yaitu “Racing Plane” dan “Vertical Take Off Landing (VTOL)”. Hal ini disampaikan oleh Ketua UKM Robotik Sikonek, Haposan Pasaribu, Sabtu (18/10/2025)
Fariz selaku Ketua Tim VTOL menyampaikan bahwa ini menjadi tahun pertama bagi Divisi VTOL USU. Tantangan besar mereka adalah membangun pondasi sistem drone dari nol, mulai dari desain mekanikal, arsitektur sistem, hingga algoritma pemrograman berbasis kecerdasan buatan (AI). “Kami harus merancang seluruh sistem sendiri, termasuk model AI, sistem lokalisasi untuk terbang indoor, dan integrasi GPS untuk misi outdoor,” ujarnya.
Sistem otomatisasi dan AI yang dikembangkan memiliki dua fungsi utama. Melalui sistem otomatisasi, drone mampu terbang secara mandiri sesuai dengan flight plan yang telah diprogram. Sementara itu, AI yang diterapkan pada sistem pengenalan objek (Object Recognition) dan Obstacle Avoidance ini memungkinkan drone membedakan lingkungan sekitar dan objek target. Dengan kemampuan ini, drone dapat mengambil dan mengantarkan objek ke tujuan tanpa menabrak halangan.
Pada tahap seleksi wilayah, drone VTOL USU tampil stabil dan meraih skor 50 dari total 69 poin, mengantarkan tim pada posisi juara II Wilayah 1. Namun, di tahap nasional, tim harus menghadapi tantangan baru berupa kerusakan komponen utama dan interferensi sinyal yang memengaruhi performa drone. Akibatnya, tim hanya mampu menempati posisi Runner Up Grup H.
Haposan, selaku Ketua UKM Robotik mengungkapkan bahwa tetap merasa bangga pada kedua tim walaupun belum berhasil lolos, “Saya takjub dan terkesan pertama kali melihat perkembangan teknologi seperti ini, dan memang ternyata sudah sejauh itu perkembangan teknologi saat ini,” tuturnya.
Menanggapi hal ini, Wakil Dekan II Fakultas Teknik, Tigor Hamonangan Nasution, selaku pembimbing tim Robotik, mengatakan bahwa mereka mendukung penuh kegiatan UKM Robotik Sikonek, dan tengah mempersiapkan diri untuk perlombaan mendatang. “Dari hasil tahun ini walaupun gagal, kami tetap optimis masih bisa berkembang. Kami juga sudah punya rencana perubahan, baik untuk VTOL maupun Racing Plane, dan berencana menambah dua kategori yaitu Technology Development dan Long Endurance Low Altitude” jelas Tigor.
*Reporter adalah anggota magang BOPM Wacana 2025.



