
Oleh: Putri Salwa Assyifa
Medan, wacana.org – Komunitas #UangKita (Komunita) yang digagas oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI) bersama Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar agenda “Komunita Days Out”. Acara yang digelar di Kantor Perwakilan (KPw) BI Sumut ini, termasuk dalam kunjungan edukatif ke Bank Indonesia yang digelar serentak dalam sesi Bali-Medan, Jumat (25/7/2025).
Adi Budiarso selaku Direktur Pengembangan Perbankan, Pasar Keuangan, dan Pembiayaan Lainnya Kemenkeu RI, memberi kata sambutannya secara daring. Ia menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional.
“Pemerintah, bersama Bank Indonesia dan otoritas keuangan lainnya, terus berupaya membangun sistem keuangan yang kuat dan inklusif. Kami percaya, generasi muda memiliki peran penting sebagai jembatan yang menyampaikan kebijakan kepada masyarakat dengan cara-cara kreatif dan relevan,” tuturnya.
Mengusung semangat “Kolaborasi untuk Ekonomi Inklusif”, Komunita Days Out bertujuan untuk memperluas pemahaman publik, khususnya generasi muda, terhadap isu-isu ekonomi. Serta meningkatkan pentingnya literasi dan inklusi keuangan yang berbasis digital dan berkelanjutan.
Manajer Kelompok Koordinator Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Yulian Zifar Ayustira, menyampaikan materi bertajuk “Tugas Bank Indonesia dalam Mengawal Perekonomian Indonesia”. Yulian menjelaskan keterlibatan BI dalam forum Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan berbagai inisiatif literasi keuangan yang digencarkan ke seluruh lapisan masyarakat.
“BI juga berperan menjaga stabilitas nilai rupiah, mengendalikan inflasi, menjaga sistem pembayaran, serta turut aktif dalam pengembangan ekonomi daerah,” terangnya.
Salah satu mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Sukma Medan yang menjadi peserta, Trisya Maharani, mengungkapkan kesan positifnya terhadap acara ini. “Kegiatannya seru banget, nambah wawasan dan teman juga. Bagian yang paling berkesan menurut saya, sesi studi kasus yang mengharuskan peserta aktif dalam kelompok,” ungkapnya.