Redaksi
Oleh: Iyusarah Pakpahan
USU, wacana.org – Universitas Sumatera Utara (USU) terpilih sebagai salah satu penerima Program Bantuan Pengembangan Model Pembelajaran Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Berbasis Proyek Tahun 2025. Hal ini dikonfirmasi oleh Manajer Direktorat Pengembangan Pendidikan USU, Mahatir Muhammad, Rabu (16/7/2025).
Mahatir menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendorong inovasi pembelajaran yang lebih kontekstual, partisipatif, dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa serta perkembangan zaman. “USU menerima bantuan ini sebagai salah satu perguruan tinggi yang dinilai memiliki komitmen dan kesiapan dalam mengembangkan model pembelajaran MKWK yang transformatif dan kolaboratif,” jelasnya
Proses pengajuan dimulai sejak awal tahun 2025, dengan pengumpulan proposal oleh tim pengembang USU yang mencakup desain model, strategi implementasi, dan rencana keberlanjutan. Proposal tersebut kemudian diseleksi secara administratif dan substansi oleh tim reviewer nasional.
Program ini akan berjalan sepanjang tahun akademik 2025 dan dievaluasi secara berkala sesuai mekanisme yang ditetapkan kementerian. Adapun bantuan yang diberikan mencakup pendanaan program, pelatihan dan penguatan kapasitas dosen pengampu, serta pendampingan teknis. USU juga akan terlibat dalam forum koordinasi dan berbagi praktik bersama perguruan tinggi penerima lainnya.
Mahatir menambahkan bahwa tim pelaksana program terdiri dari dosen-dosen pengampu MKWK lintas fakultas, dengan dukungan dari unit Laboratorium Ilmu Dasar (LIDA). USU juga membuka peluang kerja sama dengan mitra eksternal seperti organisasi masyarakat, lembaga pemerintah, dan komunitas lokal.
Salah satu mahasiswa Ilmu Administrasi Publik 2023, Siti Aisyah Riani Putri, menilai bahwa terpilihnya Universitas Sumatera Utara (USU) sebagai penerima bantuan pengembangan pembelajaran MKWK merupakan langkah yang patut diapresiasi.
“Pembelajaran berbasis proyek melatih mahasiswa biar nggak cuma paham teori, tapi juga bisa berpikir kritis, kerja sama dalam tim, dan punya solusi atas masalah nyata di masyarakat. Proyek MKWK juga cukup efektif untuk bantu mahasiswa memahami pelajaran, karena kita turun ke lapangan dan melihat sendiri bagaimana keadaannya,” ujarnya.
