Oleh: Adinda Zahra Noviyanti
BOPM WACANA – Dua mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) USU, David dan Josua, dikeluarkan pada Maret setelah divonis bersalah melakukan pencurian aset kampus. Aksi keduanya terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV) milik Fakultas Kehutanan pada 20 Januari lalu, sekitar pukul tiga dini hari. Hal ini disampaikan Dekan FP Hasanuddin, Kamis (6/7).
Hasanuddin menyayangkan dan tidak bisa menoleransi tindakan mahasiswa ini sebab semua fasilitas harus dipertanggungjawabkan kepada rektorat. “Kalo barang pribadi saya bisa saya tarik tuntutan, ini aset negara yang diambil,” paparnya.
Dalam rekaman tersebut terdapat enam pelaku yang beraksi menggunakan tiga sepeda motor. Awalnya dua dari mereka memarkirkan sepeda motor dan masuk ke laboratorium. Saat keluar mereka membawa karung berisi barang curian kemudian diberikan kepada empat orang lain yang datang setelahnya. Keduanya lalu ditangkap sehari setelah aksi mereka, sedangkan empat orang lainnya masih dalam proses pencarian polisi.
Barang-barang yang dicuri merupakan perlengkapan di laboratorium seperti laptop, komputer, dan liquid crystal display (LCD). “Software-nya (di dalam komputer) yang paling penting pemetaan tanah, bahan-bahan lab lah pokoknya,” katanya.
Menanggapi hal ini, Mahasiswa Pertanian 2013 Muhammad Irham Derza mengatakan fakultasnya sering terjadi pencurian sepeda motor namun ia belum pernah mendengar kabar mahasiswa mencuri di FP. “Kalok masalah kehilangan itu bisa disikapi dengan penambahan CCTV di setiap fakultas,” ujarnya.
Hasanuddin membenarkan sebelumnya di FP memang sering terjadi kehilangan barang. Hingga kini, sudah sekitar enam puluh unit komputer dan beberapa LCD yang hilang di FP.