Oleh: Ika Putri Agustini Saragih
BOPM WACANA | Raja Bongsu Hutagalung, Wakil Rektor III menyampaikan kekhawatirannya tentang cap yang diberikan masyarakat terhadap mahasiswa USU. Hal ini disebabkan aksi tolak kenaikan harga bahan bakar minyak yang digelar, Kamis, 13 November berakhir ricuh.
”Jangan sampai kita dibilang anarkis, nanti susah hubungan kita ke masyarakat,” ujarnya dalam pembukaan seminar bertajuk Sosialisasi Pendidikan Karakter di Kalangan Mahasiswa USU di Lembaga Pusat Pelatihan Mahasiswa, Sabtu (15/11).
Bongsu bilang seharusnya mahasiswa sekarang berpikir bagaimana caranya berprestasi dengan memanfaatkan potensi yang ada. ”Tiga tahun belakangan ini mahasiswa USU banyak yang raih prestasi tingkat nasional maupun internasional, itu yang harus dipertahankan,” tegasnya. Oleh sebab itu, ia bilang mahasiswa harus punya karakter. ”Jangan ikut-ikut apa yang dilihat di televisi saja,” pungkasnya.
Ketua Front Mahasiswa Nasional Ranting USU Janter Ronaldo Purba sepakat dengan pernyataan Bongsu yang bilang mahasiswa tak boleh berorasi anarkis. Juga tentang aksi kemarin yang terkesan anarki. ”Tapi kan kita harus lihat faktor-faktor yang mendasari kemarin juga,” ujarnya. Menurutnya selain kebijakan pemerintah yang tak sesuai, juga respon masyarakat yang membuat aksi kemarin berakhir ricuh.