Oleh: Vanisof Kristin Manalu
BOPM WACANA | Komunitas Turun Tangan Medan bantu anak-anak di Sanggar Keadilan Solidaritas Mahasiswa Hukum Indonesia menemukan minat dan bakat tersembunyi lewat kegiatan Merajut Pendidikan. Kegiatan ini berlangsung setiap hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 14.00-17.00 WIB selama enam bulan hingga November 2017.
Kegiatan ini dilakukan untuk membantu meningkatkan pendidikan anak. “Kita mulai dari hal yang kecil dulu,” ujar Koordinator Umum Turun Tangan Medan Gita Chantika, Minggu (12/10).
Saat mulai pengajaran, ada sekitar 25 anak yang ikut, namun kini telah mencapai 60 hingga 70 anak. Kegiatan yang dilakukan yaitu mengajarkan softskill anak, misalnya menggambar dan membuat kerajinan tangan.
Selain mengasah kreativitas serta minat dan bakat, Turun Tangan Medan mengajar pelajaran umum seperti pelajaran antikorupsi. “Enggak formal gitu sistem belajarnya, karena pendidikan formal biar diserahkan ke sekolah. Kami lebih mengasah sisi lain yang positif dari anak-anak ini,” paparnya.
Menanggapi hal ini, Ati, salah satu orang tua siswa bangga pemuda sekarang mau membantu mengajar anak-anak. “Kegiatannya bagus. Lebih baik anak-anak ikut kegiatan seperti ini daripada mengerjakan hal-hal yang tidak berguna,” ungkapnya.
Di Turun Tangan Medan terdapat empat bagian yaitu lingkungan, sosial, edukasi politik, dan pendidikan. Kegiatan kali ini merupakan program dari bagian pendidikan.